Tentang Java, bukannya Jawa.... (^_^)

Apa itu Java ?

Java jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti Jawa, salah satu pulau besar di Indonesia. upsss...salah.....maksud Java di sini adalah sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990.
Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer stand alone ataupun pada lingkungan jaringan. dari definisi tersebut berarti Java  selain sebagai sebuah bahasa pemrograman Java dapat juga disebut sebagai sebuah teknologi.

Teknologi Java terdiri dari 3 komponen penting yaitu :
1. Programming Language Specification.
2. Application Programming Interface
3. Virtuual Machine Specification

Bahasa Pemrograman Java

Bahasa Java dapat di kelompokan sebagai sebuah bahasa yang berorientasi objek, ojek Java di spesifikasikan dengan membentuk class. Untuk masing-masing class Java, kompiler Java memproduksi sebuah file keluaran arsitektur netral yang akan jalan pada berbagai implementasi dari Java Virtual Machine (JVM). Java juga menyediakan dukungan level tinggi untuk networking dan objek terdistribusi.
Java juga dianggap sebagai sebuah bahasa yang aman. Tampilan ini pada khususnya penting menganggap bahwa sebuah program Java boleh mengeksekusi silang sebuah jaringan terdistribusi. 

Tetapi program yang dibuat dalam bahasa Java juga relatif lebih banyak membutuhkan waktu saat di eksekusi (lebih lama) dikarenakan untuk menjalankan programnya dibutuhkan JVM (perantara antar program dan sistem operasi).


JAVA API

Java API terdiri dari tiga bagian utama :

1. Java Standard Edition (SE)             : 
Sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, M/K, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.



2. Java Enterprose Edition (EE)         :   Sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi server dengan mendukung untuk basis data.

3. Java Macro Edition (ME)                  :  
Sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.




Fitur menarik Java API 

Beberapa fitur yang ditawarkan Java API antara lain sebagai berikut :
a. Applet
Program Java yang dapat berjalan di atas browser, yang dapat membuat halaman HTML lebih dinamis dan menarik.
b. Java Networking
Sekumpulan API (Application Programming Interface) yang menyediakan fungsi – fungsi untuk aplikasi – aplikasi jaringan, seperti penyediaan akses untuk TCP, UDP, IP Adrress dan URL. Tetapi Java Networking tidak menyediakan akses untuk ICMP dikarenakan alasan sekuriti dan pada kondisi umum hanya administrator ( root ) yang bisa memanfaatkan protokol ICMP.
c. Java Database Connectivity (JDBC)
JDBC menyediakan sekumpulan API yang dapat digunakan untuk mengakses database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server.
d. Java Security
Java Security menyediakan sekumpulan API untuk mengatur security dari aplikasi Java baik secara high level atau low level, seperti public/private key management dan certificates.
e. Java Swing
Java Swing menyediakan sekumpulan API untuk membangun aplikasi – aplikasi GUI (Graphical User Interface) dan model GUI yang diinginkan bisa bermacam – macam, bisa model Java, model Motif/CDE atau model yang dependent terhadap platform yang digunakan.
f. Java RMI
Java RMI menyediakan sekumpulan API untuk membangun aplikasi – aplikasi Java yang mirip dengan model RPC (Remote 4 Procedure Call) jadi object - object Java bisa di call secara remote pada jaringan komputer.
g. Java 2D/3D
Java 2D/3D menyediakan sekumpulan API untuk membangun grafik – grafik 2D/3D yang menarik dan juga akses ke printer.
h. Java Server Pages
Berkembang dari Java Servlet yang digunakan untuk menggantikan aplikasi – aplikasi CGI, JSP (Java Server Pages) yang mirip ASP dan PHP merupakan alternatif terbaik untuk solusi aplikasi Internet.
i. JNI (Java Native Interface)
JNI menyediakan sekumpulan API yang digunakan untuk mengakses fungsi – fungsi pada library (*.dll atau *.so) yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang lain seperti C,C++, dan Basic.
j. Java Sound
Java Sound menyediakan sekumpulan API untuk manipulasi sound.
k. Java IDL + CORBA
Java IDL (Interface Definition Language) menyediakan dukungan Java untuk implementasi CORBA (Common Object Request Broker) yang merupakan model distributed-Object untuk solusi aplikasi besar di dunia networking.
l. Java Card
Java Card utamanya digunakan untuk aplikasi – aplikasi pada smart card, yang sederhana wujudnya seperti SIM Card pada handphone.
m. JTAPI (Java Telephony API)
Java Telepony API menyediakan sekumpulan API untuk memanfaatkan devices – devices telepony, sehingga akan cocok untuk aplikasi – aplikasi CTI (Computer Telephony Integration) yang dibutuhkan seperti ACD (Automatic Call Distribution), PCPBX dan lainnya.


Java Virtual Machine (JVM)



Mesin Virtual Java atau Java Virtual Machine (JVM) terdiri dari sebuah class loader dan Java interpreter yang mengeksekusi architecture-neutral bytecode. Java interpreter merupakan suatu fasilitas penerjemah dalam JVM. Fungsi utamanya adalah untuk membaca isi berkas bytecode (.class) yang dibuat kompilator Java saat berkas berada dalam memori, kemudian menerjemahkannya menjadi bahasa mesin lokal. Java interpreter dapat berupa perangkat lunak yang menginterpretasikan bytecode setiap waktu, atau hanya Just-In-Time (JIT), yang mengubah architecture-neutral bytecode menjadi bahasa mesin lokal. Interpreter bisa juga diimplementasikan pada sebuah chip perangkat keras. Instance dari JVM dibentuk ketika aplikasi Java atau applet dijalankan. JVM mulai berjalan saat method main() dipanggil.
Meski sistem program berada di level tertinggi, program aplikasi bisa melihat segala sesuatu di bawahnya (pada tingkatan) seakan mereka adalah bagian dari mesin. Pendekatan dengan lapisan-lapisan inilahyang diambil sebagai kesimpulan logis pada konsep mesin virtual atau virtual machine (VM). Pendekatan VM menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan underlying bare hardware . VM dibuat dengan pembagian sumber daya oleh physical computer. VM perangkat lunak membutuhkan ruang pada disk untuk menyediakan memori virtual dan spooling sehingga perlu ada disk virtual.
Pada applet, JVM menciptakan method main() sebelum membuat applet itu sendiri. Java Development Environment terdiri dari sebuah Compile-Time Environment dan Runtime Environment. Compile berfungsi mengubah sourcecode Java menjadi bytecode, sedangkan Runtime merupakan Java Platform untuk sistem Host.
Meski sangat berguna, VM sulit untuk diimplementasikan. Banyak hal yang dibutuhkan untuk menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine. VM dapat dieksekusi pada only user mode sehingga kita harus mempunyai virtual user mode sekaligus virtual memory mode yang keduanya berjalan di physical user mode. Ketika instruksi yang hanya membutuhkan virtual user mode dijalankan, ia akan mengubah isi register yang berefek pada virtual monitor mode sehingga dapat memulai ulang VM tersebut. Sebuah instruksi M/K yang membutuh waktu 100 ms, dengan menggunakan VM bisa dieksekusi lebih cepat karena spooling atau lebih lambat karena interpreter. Terlebih lagi, CPU menjadi multiprogrammed diantara banyak VM. Jika setiap user diberi 1 VM, dia akan bebas menjalankan sistem operasi (kernel) yang diinginkan pada VM tersebut.
Selain kekurangan yang telah disebutkan diatas, jelas VM memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu: Keamanan yang terjamin karena VM mempunyai perlindungan lengkap pada berbagai sistem sumber daya, tidak ada pembagian resources secara langsung. Pembagian disk mini dan jaringan diimplementasikan dalam perangkat lunak. Sistem VM adalah kendaraanyang sempurna untuk penelitian dan pengembangan Sistem Operasi. Dengan VM, perubahan satu bagian dari mesin dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
Mesin Virtual Java atau Java Virtual Machine (JVM) terdiri dari sebuah kelas loader dan java interpreter yang mengeksekusi the architecture-neutral bytecodes. Java interpreter bisa berupa perangkat lunak yang menginterpretasikan kode byte setiap waktu atau hanya Just-In-Time (JIT) yang mengubah architecture-neutral bytecodes menjadi bahasa mesin lokal. Interpreter bisa juga diimplementasikan pada sebuah chip perangkat keras. Instance dari JVM dibentuk ketika aplikasijava atau applet dijalankan. JVM mulai berjalan saat method main dipanggil. Pada applet, JVM menciptakan method main sebelum membuat applet itu sendiri.
Java Development Environment terdiri dari sebuah Compile Time Environment dan RunTime Environment. Compile berfungsi mengubah java sourcecode menjadi kode byte. Sedangkan RunTime merupakan Java Platform untuk sistem Host.

Mengganti .blogspot ke .co.cc

Blog gratisan belum tentu tidak bermutu. biasanya jika kita membuat blog gratis di blogger kita akan mendapat nama blog secara default yaitu namablog.blogspot.com.
Kita dapat merubah nama domain blog yang lebih bagus, salah satu pelayanan penyedia domain yaitu co.cc menyediakan layanan domain gratis, jadi nantinya alamat blog kita menjadi http://namablog.co.cc. Tertarik...???

Berikut cara pembuatannya :

1. Buka web co.cc
2. Kemudian daftar di co.cc
3. Setelah itu check nama domain yang kamu inginkan di kotak yang tersedia dan klik check availabity

4. Pastikan domain registrasi $0, agar domain tersebut benar-benar gratis.


5. Setelah dapatkan nama domain, selanjutnya masuk menu domain setting >> manage domain >> klik setup
6. Abaikan menu 1 dan 2, masuk ke menu 3 kemudian isi redirect to (url) dengan alamat blog anda, isi page tittle dengan tittle yang anda inginkan, frame nya di hide aja agar alamat awal anda tidak terlihat.

7. Klik Set Up dan alamat baru anda siap untuk digunakan.

Cara ini tidak hanya digunakan untuk blog saja tapi juga untuk alamat web lainnya jika kita menggunakan hosting yang gratis. bila masa periodenya sudah berakhir selama 1 tahun, alamat asalnya tidak akan hilang.

Selamat Mencoba...!!!


Domain Name Space ??

DNS SERVER

DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema clientserver. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi clientclient yang berhubungan ataupun menggunakannya. Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan struktur file dari sebuah system operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lainlainnya,yang relative rerhadap puncaknya (parent). Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file UNIX.


 
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya. 



Cara Kerja DNS
 

DNS bekerja dengan konsep client server, sebuah computer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan computer lain meminta penerjemahan hostname ke ip address disebut sebagai client DNS. DNS juga merupakan system database yang terdistribusi,sehingga memungkinkan setiap bagian dari database dikelola secara terpisah. 


DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang disebut server DNS atau name server yang memiliki wewenang atau otoritas dalam mengelola beberapa nama domain dan mengacu ke beberapa domain lainnya yang dikelola server DNS lain .Ketika computer client meminta informasi ip address suatu hostname ke nameserver, biasanya memalui port 53. kemudian nameserver mencoba menerjemahkan berdasarkan library resolv nya , apakah hostname merupakan nama domain yang dikelola oleh name server dan name server memberikan jawaban berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan sebelumnya dan berhasil dijawab.

Berikut adalah bentuk topologi dari DNS :







Interface

Interface adalah suatu kumpulan dari operasi yang menentukan sebuah layanan dari sebuah kelas atau komponen. Interface mendefinisikan sebuah himpunan spesifikasi operasi. Secara grafis interface di terjemahkan dengan sebuah lingkaran bersama-sama dengan namanya. Interface merupakan bagian dari sistem yang memungkinkan unsur-unsur pengguna dalam suatu sistem mengakses data. pengembangan interface menghasilkan desain interface yang disepakati oleh unsur pengguna. pertimbangan umum dalam mengembangkan interface adalah akurasi proses dan kenyamanan bagi pengguna dan penggunaannya. Hal tersebut umumnya ditentukan oleh faktor-faktor :

a. Fokus                  : Interface mengarahkan pengguna kepada suatu bagian proses tertentu secara spesifik.
b. Kejelasan            : Pengguna memahami pengunaan suatu interface.
c. Kesederhanaan   : Menampilkan unsur-unsur pokok yang berkaitan langsung dengan suatu proses.
d. Kemudahan         : Ada dukungan proses otomatisasi dalam penggunaan suatu interface.
e. Kecepatan           : Efisiensi waktu dalam suatu proses dan menyajikan hasilnya.

Seorang desainer program selalu berfikir bagaimana suatu interface yang baik agar program yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan mudah digunakan.

Interface terdiri dari :
1. Interface berbasis teks
    => Merupakan jenis interface primitif yang menggunakan teks based interface dalam suatu program.
          Contoh :


2. Interface berbasis grafik
    => Suatu Apliasi berbasis grafik biasanya memiliki :
         A. Button
         B. Menu
         C. Check Box
         D. Radio Buttons
         E. Single Line Text Box
         F. Multiline Text Box
         G. Drop-down Menu

     Contoh :


  

layanan keamanan pembayaran online

Anda yang suka berjualan ataupun belanja di Internet dan sering melakukan pembayaran secara online menggunakan kartu kredit atau menggunakan chip pintar PayPal tidak perlu khawatir untuk masalah keamanan transaksinya. karena keamanan transaksi dilindungi oleh inovasi-inovasi yang menjamin penjual atau pun pembeli mengurangi kerugian yang ada. sebagai contoh : kartu kredit visa atau pun mastercard mengeluarkan sistem transaksi yang cukup aman bernama SET (Secure Electronic Transaction). Sistem SET melibatkan lembaga CA (Certificate of Authenticity) dan Payment Gateway.
Begitu pula PayPal melakukan dua perlindungan terbaru, yaitu terhadap pembayaran yang tidak diotorisasi dan klaim barang tidak diterima bagi barang layak yang dijual di situs web eBay. dengan mengaplikasikan inovasi terbaru ini, apabila barang belum dibayar, penjual tidak perlu mengirimkan barang yang sedang dipasarkan di website tersebut. Tentu saja hal ini dapat membantu para penjual untuk mengurangi kerugian yang ada. Perlindungan penjual ini gratis dan tanpa batas cakupan tahunan. Untuk memenuhi syarat, penjual hanya perlu menyerahkan dokumen pengiriman yang sesuai untuk barang layak bila muncul masalah transaksi. 
Jadi buat anda yang suka bertransaksi Online tidak perlu khawatir lagi.

Arsitektur Client-Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1.Servis (layanan)
   - Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
   - Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
   - Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2.Sharing resources (sumber daya)
   - Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share  
      sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
  Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4.Transparansi lokasi 
  Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5.Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms

6.Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7.Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.


                     Client-Server System



                  Client-Server Application
                      
 



Perbedaan Tipe Client-Server

1.File Servers
   - File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
   - Untuk sharing file melalui jaringan
2.Database Servers
   - Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan
   - Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3.Transaction Servers (Transaksi Server)
   - Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
   - Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
   - Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4.Groupsware Servers
   - Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
   - Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
   - Data diatur sebagai dokumen
5.Object Application Servers
   - Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
   - Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
   - Client meminta sebuah method pada remote object
6.Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
   - World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
   - Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

Tentang Toko Online

Konsep Toko Online

Berbelanja secara online merupakan terobosan saat ini. Berbagai barang dan jasa yang ditawarkan beraneka ragam mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga alat transportasi dan perumahan. Berbelanja secara online menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan jika dibandingkan dengan cara biasa. Toko online adalah sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan di internet, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan perdagangan, mulai dari pemasaran, penjualan, pemesanan, promosi, dan sebagainya. Dapat diartikan juga sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver". Toko Online akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan perdagangan.

Kelebihan dan kekurangan Toko online.

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan toko online bagi suatu
perusahaan adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
• Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
• Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik / Pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
• Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsive. Selain keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan, toko online memiliki

Beberapa kelemahan, diantaranya :
• Harga di internet berbeda dengan harga pasaran di masing-masing Negara atau daerah.
• Pembelian barang dari luar negeri dikenakan bea masuk yang cukup tinggi.
• Informasi tentang pembayaran seperti kartu kredit tidak dijamin 100% keamanannya.
• Kualitas fisik barang yang ditampilkan pada situs web dapat saja berbeda.

Sistem Pembayaran Toko Online

Cara pembayaran yang biasa dilakukan dalam berbelanja di sebuah toko online antara lain :
a. Transaksi model ATM.
b. Memesan via telephone, email, sms, ataupun dengan fax.
c. Pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara.
d. Pembayaran dengan perantaraan pihak ketiga.
e. Cash On Delivery (Pembayaran ketika barang diterima).

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti Visa dan Mastercard, telah mengembangkan sistem pembayaran dengan Secure Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan lembaga CA (Certificate of Authenticity) dan payment gateway. Mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET melibatkan beberapa pihak yaitu :
a. issuer, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank;
b. cardholder, yaitu konsumen yang telah terdaftar di issuer;
c. merchant, yaitu penjual barang atau jasa atau informasi;
d. acquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk
memproses transaksi kartu bank;
e. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan
sertifikat digital.
Apabila proses pembayaran tersebut telah diotorisasi, maka proses selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut disesuaikan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa, software atau produk digital lainnya maka pengirimannya melalui proses download. Di Indonesia jarang ditemui transaksi yang dilakukan secara langsung atau online
dengan alasan keamanan.



sekilas tantang wireless LAN

Konsep Dasar Wireless LAN
Wireless LAN atau jaringan area local nirkabel yang menghubungkan dua atau lebih komputer atau perangkat yang menggunakan spektrum-tersebar atau OFDM modulasi berbasis teknologi yang memungkinkan komunikasi antar perangkat yang terbatas di daerah tersebut. Ini akan memberikan pengguna dengan mobilitas untuk berpindah disekitar area cakupan yang luas dan masih dapat terhubung ke jaringan.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fase yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Sejak wireless menggunakan komunikasi yang lebih yang lebih terbuka untuk media komunikasi maka digunakan lah Wired Equivalent Pripacy (WEP), Wi-fi Protected Access (WPA, WPA2) dan Wireless Transpot Layer Security (WTLS) untuk memastikan jaringan nirkabel computer.

Standar Wireless LAN 
 Dalam teknologi Wireless LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
1. 802.11 standar indoor yang terdiri dari :
  • 802.11 2,4 GHz 2 Mbps
  • 802.11a 5 GHz 54 Mbps
  • 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
  • 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
  • 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
  • 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
2. 802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World Interoperability for Microwave Access) yang sedang marak penggunaannya di Indonesia.


Frekuensi
Frekuensi yang dipakai adalah 2.4 Ghz atau 5 Ghz yakni frekuensi yang tergolong pada ISM (Industrial, Scientific, dan Medial).


TOPOLOGI Wireless LAN
Wireless LAN memungkinkan workstation untuk berkomunikasi dan mengakses jaringan dengan menggunakan propagasi radio sebagai media transmisi. Wireless LAN bisa menghubungkan LAN kabel yang telah ada sebagai sebuah extensi atau menjadi basis dari jaringan baru. Wireless LAN sangat mudah beradaptasi artinya dapat dirancang untuk lingkungan dalam ruangan dan juga untuk luar ruangan seperti menghubungkan gedung-gedung kantor, lantai produksi, rumah sakit dan Universitas.
Dasar dari blok wireless LAN disebut dengan Sell. Sell adalah area yang dicakupi oleh Komunikasi Wireless. Area cakupan ini tergantung pada kekuatan propagansi signal radio dan tipe konstruksi dari penghalang, partisi dan atau karakter fisik pada lingkungan dalam ruangan. PC Workstation, notebook, laptop, dan PDA dapat bergerak dengan bebas di dalam areal sell.
Setiap sel Wireless LAN membutuhkan komunikasi dan traffic management. Yang mana hal ini dilakukan oleh Access Point yang mengatur komunikasi pada setiap wireless station pada areal cakupan. Station juga saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui Access Point, jadi proses komunikasi antar station dapat di sembunyikan antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini Access Point berfungsi sebagai relay. Access Point juga dapat berfungsi sebagai brigde yakni penghubung antara wireless station dan jaringan kabel dan juga dengan cell wireless lainnya.
 

middleware

Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
    • Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
    • Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
     • Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal:
networking, security, database, user interface, dan system administration.

Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikategorikan sebagai berikut:

   • On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
   • Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.
    • Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan object-oriented middleware yang menggabungkan fungsi RPC, brokering, dan inheritance. DIGITAL ObjectBroker merupakan salah satu contohnya.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor1. Pada prinsipnya, ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data, sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi dan jaringan.
Tersedianya bermacam-macam sistem komputer beserta perangkat keras, perangkat lunak, dan perangakat tambahannya, yang mana masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, mendorong kita untuk melakukan integrasi dari sistem-sistem komputer tersebut. Salah satu syarat suatu sistem komputer bisa diintegrasikan adalah sistem tersebut haruslah bersifat terbuka (open). Selain memudahkan integrasi, sebuah sistem yang terbuka juga bersifat portable yang berarti bisa dijalankan atau menjadi bagian dari sistem yang lain. Untuk alasan-alasan inilah standar dibuat.
Namun, adanya standar tidak menyelesaikan masalah integrasi secara menyeluruh. Seperti kita ketahui, dunia bisa berkembang karena adanya perbedaan dan kompetisi. Bila segala sesuatu harus mengikuti standar, maka suatu ide baru yang cemerlang harus melalui proses standarisasi yang memerlukan waktu dan seringkali merugikan si pemilik ide tersebut. Karena alasan inilah, standar yang benar-benar universal hampir mustahil untuk diciptakan. Namun masalah ini juga tidak menutupi arti penting dari standarisasi dan alasan-alasan standarisasi itu sendiri.
Kembali ke masalah data, kita tahu bahwa data bisa disimpan dalam macam-macam tipe penyimpanan seperti text file, relational database, hierarchical database, object oriented data base, spreadsheet, dan beberapa bentuk yang lain. Lebih jauh, setiap bentuk penyimpanan mempunyai bermacam-macam cara penyimpanan, tergantung pada si pembuatnya. Sebagai contoh, walaupun sama-sama relational database, data yang disimpan di Oracle database disimpan dengan cara yang berbeda dengan kalau data tersebut disimpan di Sybase database.
Masalah tipe penyimpanan menjadi semakin rumit karena cara pengaksesan data pun bisa berbeda-beda. Masalah pengaksesan di relational database cukup teratasi dengan adanya SQL (Structured Query Language), tapi sekali lagi ini hanya terjadi di relational database dan bukan di tipe penyimpanan data yang lain (kita tidak bisa mengakses text file dengan perintah SQL, misalnya). Seperti bahasa pemrograman, SQL pun mengalami masalah dalam standarisasinya, karena tiap vendor mempunyai perintah-perintah tambahan yang berbeda satu dengan yang lain.
Bisakah masalah standarisasi dipecahkan dengan cara lain ? Lebih jelasnya, bisakah kita mengintegrasikan atau menggunakan beberapa bentuk penyimpanan data dalam sebuah program aplikasi ? Jawabnya adalah bisa. Ada dua cara yang mungkin dilakukan, yang pertama adalah dengan mempelajari setiap tipe penyimpanan data yang akan kita pakai, dan kemudian membuat program antar muka (interface program) antara program aplikasi kita dengan tipe-tipe penyimpanan yang akan dipakai. Seperti telah Anda duga, hal ini menjadi sangat sukar dilakukan bila kita memakai bermacam-macam tipe penyimpanan. Jadi, seringkali solusi ini menjadi pilihan terakhir dalam setiap usaha integrasi.
Cara yang kedua adalah menggunakan suatu alat bantu (tool) yang menyediakan satu antar muka untuk bermacam-macam tipe penyimpanan. Dengan ini, kita hanya perlu mempelajari satu antar muka, dan proses akses data ke bermacam-macam tipe penyimpanan menjadi sesuatu yang transparan bagi kita. Alat bantu inilah yang kita sebut sebagai database middleware.
Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database, lebih tepatnya SQL-based relational database2, meskipun pada saat buku ini ditulis sudah tersedia ODBC untuk text file dan Excel spreadsheet.
Database middleware yang lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir segala macam bentuk database, dan karenanya Microsoft mengklaim OLEDB sebagai Universal Data Access Interface2. Kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia komputasi. Hanya saja OLEDB relatif masih baru pada saat buku ini ditulis, sehingga penulis belum dapat mengevaluasinya lebih jauh.
Database middleware yang ketiga lebih bersifat produk daribada sekedar standard seperti ODBC dan OLEDB yang bisa dibuat oleh berbagai vendor. Beberapa produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar1.
Bagaimana masa depan dari database middleware ? Database middleware, seperti midleware-middleware yang lain akan tetap dan semakin dibutuhkan dimasa yang akan datang. Dan besar kemungkinannya bahwa OLEDB akan menjadi database middleware yang paling populer pada saat teknologinya matang, karena keterbukaannya, arsitekturnya yang object-oriented, dan kemampuannya mengakses hampir semua tipe penyimpanan data.

    Followers